Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Kegagalan komunikasi sekunder terjadi, bila isi pesan kita dipahami, tetapi hubungan di antara komunikan menjadi rusak. Anita Taylor mengatakan Komunikasi interpersonal yang efektif meliputi banyak unsur, tetapi hubungan interpersonal barangkali yang paling penting.
Untuk
menumbuhkan dan meningkatkan hubungan interpersonal, kita perlu
meningkatkan kualitas komunikasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi
komunikasi interpersonal adalah:
1. Percaya (trust)
Bila
seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak akan dirugikan, tidak akan
dikhianati, maka orang itu pasti akan lebih mudah membuka dirinya.
Percaya pada orang lain akan tumbuh bila ada faktor-faktor sebagai
berikut:
a. Karakteristik
dan maksud orang lain, artinya orang tersebut memiliki kemampuan,
keterampilan, pengalaman dalam bidang tertentu. Orang itu memiliki
sifat-sifat bisa diduga, diandalkan, jujur dan konsisten.
b. Kualitas
komunikasi dan sifatnya mengambarkan adanya keterbukaan. Bila maksud
dan tujuan sudah jelas, harapan sudah dinyatakan, maka sikap percaya
akan muncul.
2. Perilaku suportif akan meningkatkan kualitas komunikasi. Beberapa ciri perilaku suportif yaitu:
a. Evaluasi dan deskripsi: maksudnya, kita tidak perlu memberikan kecaman atas kelemahan dan kekurangannya.
b. Orientasi
masalah: mengkomunikasikan keinginan untuk kerja sama, mencari
pemecahan masalah. Mengajak orang lain bersama-sama menetapkan tujuan
dan menetukan cra mencapai tujuan.
c. Spontanitas: sikap jujur dan dianggap tidak menyelimuti motif yang pendendam.
d. Empati: menganggap orang lain sebagai persona.
e. Persamaan:
tidak mempertegas perbedaan, komunikasi tidak melihat perbedaan
walaupun status berbeda, penghargaan dan rasa hormat terhadap
perbedaan-perbedaan pandangan dan keyakinan.
f. Profesionalisme: kesediaan untuk meninjau kembali pendapat sendiri.
3. Sikap
terbuka, kemampuan menilai secara obyektif, kemampuan membedakan dengan
mudah, kemampuan melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi
dari berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya, profesional dll.
Komunikasi Interpersonal memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Pihak-pihak
yang melakukan komunikasi berada dalam jarak yang dekat.Pihak yang
dapat dikatakan melakukan komunikasi interpersonal harus tidak berada
dalam jarak jauh melainkan saling berdekatan/ face to face. Apabila
salah satu lawan bicara menggunakan media dalam penyampaian pesan karena
perbedaan jarak, itu tidak dapat dikatakan sebagai komunikasi
interpersonal.
2. Pihak-pihak
yang berkomunikasi mengirim dan menerima pesan secara spontan baik
secara verbal maupun non verbal.Di dalam komunikasi interpersonal feed
back yang diberikan oleh komunikan biasanya secara spontan begitu juga
dengan tanggapan dari komunikator. Dengan respon yang diberikan secara
spontan dapat mengurangi kebohongan salah satu lawan bicara dengan cara
melihat gerak gerik ketika sedang berkomunikasi.
3. Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para peserta komunikasi.Mutual understandingakan
diperoleh dalam komunikasi interpersonal ini, apabila diantara kedua
belah pihak dapat menjalankan dan menerapkan komunikasi ini dengan
melihat syarat-syarat yang berlaku seperti, mengetahui waktu, tempat dan
lawab bicara.
4. Kedekatan
hubungan pihak-pihak komunikasi akan tercermin pada jenis-jenis pesan
atau respon nonverbal mereka, seperti sentuhan, tatapan mata yang
ekspresif, dan jarak fisik yang dekat.Kita dapat membedakan seberapa
dekat hubungan seseorang dengan lawan bicaranya, hal ini dapat dilihat
dari respon yang diberikan. Misalnya kedekatan dalam berkomunikasi
antara sepasang kekasih dengan sepasang persahabatan, melalui respon
nonverbal kita dapat melihat mereka sepasang kekasih atau hanya teman
biasa.
Meskipun
setiap orang berhak mengubah topik dalam pembicaraan, akan tetapi
didalam kenyataannya komunikasi interpersonal bisa saja didominasi oleh
satu pihak misalnya komunikasi dosen-murid didominasi oleh dosen,
komunikasi suami-istri didominasi oleh suami. Didalam komunikasi
interpersonal sering kali kita menggangap pendengaran dan penglihatan
sebagai indera primer, padahal sentuhan dan penciuman juga sama
pentingnya dalam menyampaikan pesan-pesan bersifat intim. Tidak dapat
dipungkiri lagi bahwa komunikasi interpersonal sangat pontensial dalam
hal membujuk lawan bicara kita.
Komunikasi
interpersonal dikatakan lebih efektif dalam hal membujuk lawan bicara
karena tanpa menggunakan media dalam penyampaian pesannya serta dapat
langsung melihat reaksi dari lawan bicara. Komunikasi interpersonal
sering dilakukan oleh semua orang dalam berhubungan dengan masyarakat
luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar