Kamis, 24 September 2015

bentuk-bentuk komunikasi dasar dalam komunikasi verbal!



Selanjutnya adalah bentuk-bentuk komunikasi dasar dalam komunikasi verbal!
 Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain melalui tulisan atau lisan. Bentuk komunikasi ini memiliki struktur yang teratur dan terorganisasi dengan baik. Berikut ini adalah berbagai contoh komunikasi verbal di dunia bisnis.
(1)    Komunikasi yang dilakukan oleh operator telepon.
(2)    Membuat dan mengirim surat penawaran harga barang kepada pihak lain.
(3)    Membuat dan mengirim surat pemesanan barang.
(4)    Membuat surat kuasa
(5)    Berdiskusi dalam rapat.
(6)    Melakukan wawancara kerja dengan para pelamar kerja di suatu perusahaan
(7)    Melakukan negosiasi dengan pemasok.
(8)    Menangani keluhan pelanggan.
(9)    Mempromosikan produk.
(10)    Mempresentasikan proposal suatu proyek.
(11)    Dan lain-lain
Dalam berkomunikasi di dunia bisnis, seseorang bisa saja menyampaikan pesan-pesannya tidak melalui tulisan atau lisan (secara nonverbal). Namun ekspresi secara nonverbal memiliki keterbatasan dalam mengomunikasikan pesan kepada pihak lain. Melalui komunikasi lisan atau tulisan, diharapkan orang dapat memahami apa yang disampaikan oleh pengirim pesan dengan baik. Dengan menyampaikan pesan secara lisan atau tertulis diharapkan seseorang akan dapat membaca atau mendengar apa yang disampaikan pihak lain dengan baik dan benar.
Efektifitas komunikasi bisnis sangat dipengaruhi oleh keterampilan seseorang dalam mengirim maupun menerima pesan. Untuk menyampaikan pesan bisnis, seseorang dapat menggunakan tulisan dan lisan. Sedangkan untuk menerima pesan-pesan bisnis, seseorang dapat menggunakan pendengaran dan bacaan. Di bawah ini adalah gambar yang menunjukkan persentase waktu yang dihabiskan pelaku bisnis untuk berkomunikasi secara verbal.
       
Sumber: Bovee dan Thill (1998:5), diadaptasi
Dalam komunikasi bisnis, persentase waktu terbanyak digunakan untuk mendengarkan, disusul oleh waktu untuk berbicara, membaca, dan menulis.

(1)    Berbicara dan Menulis
Dalam menyampaikan pesan-pesan bisnis, orang lebih banyak melakukannya dengan berbicara daripada menulis. Komunikasi lisan relatif lebih mudah, praktis dan cepat dalam penyampaian pesan-pesan bisnis, serta dapat memperoleh respon yang segera. Namun demikian bukan berarti bahwa komunikasi tertulis tidak penting. Hal ini disebabkan tidak semua hal bisa disampaikan secara lisan, dan komunikasi tertulis lebih mudah didokumentasikan.
    Pesan yang kompleks, penting, dan perlu didokumentasikan, lebih tepat disampaikan dengan menggunakan tulisan. Oleh karena itu, buku ajar ini juga akan lebih menekankan pada komunikasi tertulis. Bentuk-bentuk komunikasi tertulis di dunia bisnis misalnya berbagai surat bisnis, memo, dan laporan.
(2)    Mendengar dan Membaca                                                         .          Sebagaimana dapat dilihat pada gambar 2.1, orang-orang di dunia bisnis banyak menghabiskan waktunya untuk mendengar dan membaca. Pada dasarnya, komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang bersifat dua arah. Untuk itu diperlukan keterampilan mendengar dan keterampilan berbicara yang baik. Mengenai keterampilan membaca dan mendengar, sudah banyak dijelaskan dalam Komunikasi Bisnis I.
Baik mendengar maupun membaca membutuhkan pendekatan yang sama. Langkah pertama adalah menyimak, memusatkan perhatian pada pembicaraan yang sedang berlangsung, atau pada bahan yang sedang dibaca. Setelah dapat menangkap inti pembicaraan atau bacaan, selanjutnya adalah menafsirkan dan menilai informasi. Seseorang harus dapat memutuskan mana informasi yang penting dan mana yang tidak penting. Pendekatan yang dapat dilakukan adalah mencari ide pokok (main idea) dan ide pendukung (supporting idea). Untuk dapat menyerap dan memahami informasi dengan baik, dibutuhkan konsentrasi pada apa yang sedang dibaca atau didengar.
    Pembahasan dalam buku ajar ini menekankan pada bentuk komunikasi tulisan, serta komunikasi yang mengombinasikan bentuk-bentuk komunikasi dasar seperti wawancara, negosiasi dan pelayanan pelanggan (customer service).
Menurut : Atep Adya Barata mengemukakan bahwa: Komunikasi non verbal yaitu komunikasi yang diungkapkan melalui pakaian dan setiap kategori benda lainnya (the object language), komunikasi dengan gerak (gesture) sebagai sinyal (sign language), dan komunikasi dengan tindakan atau gerakan tubuh (action language).
Komunikasi nonverbal adalah penyampaian pesan/informasi yang tidak menggunakan kata-kata yang diucapkan atau tertulis, angka, gambar, simbol, atau diagram
ok! sampai ketemu lagi di pembahasan selanjutnya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar